Kota Banda Aceh – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banda Aceh terus menggiatkan pelatihan kebencanaan sejak dini yang diajarkan kepada pelajar sekolah di wilayahnya. Hal ini dilakukan untuk melakukan kesiapsiagaan dini dan selalu waspada jika terjadi bencana di sekitar lingkungannya. Mengingat, secara geografis, Kota Banda Aceh tergolong wilayah yang rawan bencana baik yang disiapkan oleh alam maupun ulah manusia.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Banda Aceh, Teuku Syahluna Polem menjelaskan bahwa, para siswa diajarkan untuk berlindung saat terjadi gempa bumi, seperti melakukan perlindungan diri di bawah meja, lari ke tempat atau titik kumpul yang lebih aman, dan tidak berada tepat di dekat bangunan yang berpotensi runtuh.
“Untuk pesertanya sekitar 100-200 orang. untuk jenjang SMA, kampus dan komunitas atau lembaga, kami yang datang ke lokasi mereka,”ucapnya saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Senin (9/8/2024).
Andre menambahkan, anak-anak mudah menyerap ilmu mitigasi bencana dengan baik, dalam kegiatan sosialisasi ini, materi terkait penanganan bencana gempa diajarkan melalui edukasi dalam bentuk nyanyian lagu yang didalamnya berisikan pesan-pesan penting dalam menghadapi bencana gempa, Pihaknya berharap, ilmu yang diajarkan tersebut bisa menjadi bekal dan dapat ditularkan kepada orang tuanya.
“Anak-anak diajarkan mengenali gempa bumi, termasuk teknik penyelamatan diri melalui lagu, dilanjutkan praktek simulasi gempa bumi. Anak-anak juga belajar alat dan sarpras yang biasanya digunakan Satgas untuk penyelamatan korban. Anak-anak dibekali kemampuan mental untuk berani menghadapi bencana yang disampaikan melalui Sosialisasi.
Kami membuka outing class pembelajaran kepada anak-anak dan pelajar umum lainnya serta masyarakat untuk mengenali potensi kebencanaan dan tupoksi BPBD dengan cara berkirim surat ke Kantor BPBD Banda Aceh.