Wawalko Afdhal Tinjau Lokasi Kebakaran Ateuk Pahlawan

Banda Aceh – Wakil Wali Kota Banda Aceh Afdhal Khalilullah meninjau lokasi kebakaran di Dusun Labui, Gampong Ateuk Pahlawan, Kecamatan Baiturrahman, Senin, 24 Februari 2025.

Empat hari lalu, sedikitnya 19 rumah hangus terbakar di permukiman padat penduduk tersebut. Dampaknya, 39 kepala keluarga atau total 82 jiwa kehilangan tempat tinggal dan mengungsi sementara ke balai pengajian dan kantor desa setempat.

Begitu tiba di sana, Afdhal langsung menuju deretan rumah kopel semi permanen yang telah menjadi puing. Perumahan itu hanya bisa diakses melalui gang sempit di Jalan Enau. Di antara sisa-sisa bangunan, tampak satu-dua warga masih berusaha mencari barang berharga milik mereka.

Kepada warga korban kebakaran, Afdhal menyampaikan rasa keprihatinannya atas musibah menjelang bulan puasa tersebut. “Mohon maaf juga ibu wali kota belum bisa berkunjung karena masih mengikuti pembekalan di Magelang,” ujarnya.

Pemko Banda Aceh, ujarnya lagi, akan memberikan perhatian penuh kepada masyarakat terdampak bencana. “Hal apa saja yang masih kurang atau dibutuhkan, tolong disampaikan kepada kami. Insyaallah ada hikmah di balik musibah ini.”

Pada kesempatan itu, wawalko turut menyerahkan secara simbolis dokumen kependudukan bagi para korban. Sebanyak 33 Kartu Keluarga berikut KTP, KIA, hingga Akta Kelahiran bagi 82 anggota keluarga telah ditetbitkan kembali oleh Disdukcapil Banda Aceh.

Beranjak ke salah satu lokasi pengungsian di balai pengajian terdekat, Afdhal menyerahkan dana bantuan pendidikan Disdikbud Banda Aceh bagi 11 korban yang masih pelajar SD/SMP. “Buat adik-adik jangan patah semangat ya. Sekolah tetap harus jadi nomor satu,” ujarnya.

Tak ketinggalan, Afdhal mengimbau masyarakat agar saling mengingatkan terhadap hal apapun yang bisa memicu kebakaran. “Harapan kita semua agar kejadian kebakaran seperti ini tidak terjadi lagi di kota kita. Mari kita saling mengingatkan untuk mencegah bencana.”

Selain itu, pihaknya akan terus melakukan penguatan terhadap dinas terkait. “Upaya mitigasi dan penanggulan bencana hal urgent bagi Banda Aceh yang berada di kawasan rentan, termasuk gempa bumi dan tsunami. Ini perlu kolaborasi kita semua meminimalkan dampaknya,” ujar Afdhal. (https://bandaacehkota.go.id/)