
Banda Aceh – BPBD Kota Banda Aceh buka program Destana Pengembangan 2018 Kamis dan Jumat 20-21 September 2018 di dua lokasi yang berbeda yaitu Gampong Jawa, Kecamatan Kutaraja dan Gampong Deah Glumpang, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh dengan tujuan terwujudnya komunitas yang mampu mengelola dan mengurangi risiko bencana serta meningkatkan kualitas hidup.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Banda Aceh Fadhil, S.Sos,MM membuka kegiatan tersebut dalam kata sambutannya menyampaikan program destana pengembangan ini cukup bagus yang mana untuk mengingat kembali kegiatan yang sudah kita laksanakan pada tahun 2016 yg lalu dimana masyarakat masih tau apa yang dilakukan bila terjadi bencana selain itu kegiatan ini dilakukan sebagai Pengurangan risiko bencana.
Fadhil mengharapkan kepada yang terlibat dalam kegiatan ini baik dari Tim BPBD, Fasilitator juga Pokja betul betul serius melaksanakan kegiatan ini sesuai amanah dari BNPB karena kegiatan ini anggaran biaya bersumber dari BNPB.
Selain itu Keuchik gampong Jawa Ridwan AR menyambut baik program destana pengembangan ini masih berlanjut dan juga mengucapkan terima kasih banyak kepada Pemerintah Kota Banda Aceh, begitu juga sambutan Keuchik Gampong Deah Glumpang, Robby Muntaha Asri dalam hal ini BPBD Kota Banda Aceh yg telah memilih desa kami dijadikan sebagai desa tangguh bencana, kami selalu siap untuk melaksanakan dan mendukungan program ini.
Sebelumnya laporan panitia yang disampaikan oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Banda Aceh juga PJOK Destana Pengembangan tahun 2018, Sabri, S.Sos dalam laporannya menyampaikan dasar pelaksanaan Destana Pengembangan 2018 sebagai lanjutan dari Pembentukan Destana tahun 2016 yang
lalu dimana dua gampong tersebut merupakan binaan dari BNPB/BPBD yang sudah pembentukan pada tahun 2016.
Maksud kegiatan program Destana pengembangan ini sebagai proses pemberdayaan komunitas yang berfokus pada kegiatan partisipatif dalam melakukan kajian, perencanaan, pengorganisasian serta aksi yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan dalam menanggulangi bencana baik sebelum, saat dan sesudah terjadi bencana.
Sabri juga menyampaikan peserta diikuti oleh 30 orang Pokja yang terdiri dari perangkat desa, tokoh masyarakat, unsur PKK, unsur Pemuda di Gampong Jawa dan Deah Glumpang. hadir pada acara tersebut Muspika di dua Kecamatan, yaitu Kecamatan Kutaraja dan Kecamatan Meuraxa Kota Banda Aceh (VAN)