BPBD Waspada Cuaca kota Banda Aceh

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda (SIM) memprediksi, wilayah Banda Aceh dan sekitar masih berpotensi hujan pada Senin, 14 April 2025 hingga beberapa hari ke depan.

“Banda Aceh masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang pada siang hingga sore hari,” jelas Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I SIM, Fitriana Nur saat dihubungi, Minggu (13/4/2025).

Dikatakannya, meski beberapa wilayah Aceh telah memasuki musim kemarau, masyarakat masih perlu waspada dan melakukan antisipasi dini terhadap potensi cuaca ekstrem di beberapa daerah, seperti hujan lebat dalam durasi singkat yang dapat disertai kilat, petir dan angin kencang serta puting beliung.

Di sisi lain, kondisi angin mulai terdapat peningkatan kecepatan pada siang hingga sore hari, mencapai 30 km/jam.

Sementera tinggi gelombang laut kategori sedang antara 1,25 – 2,5 meter berpotensi terjadi di perairan Sabang – Banda Aceh, Aceh Barat Daya (Abdya) – Simeulue, dan perairan Aceh Singkil – Pulo Banyak.

Serta gelombang laut kategori tinggi, berkisar antara 2,5 – 4 meter berpotensi terjadi di perairan Aceh Besar – Meulaboh, dan perairan selatan Simeulue.

Kondisi ini berisiko terhadap keselamatan pelayaran perahu nelayan apabila kecepatan angin mencapai 15 knot dan tinggi gelombang mencapai 1,25 meter, kapal tongkang bila kecepatan angin 16 knot dan tinggi gelombang mencapai 1,5 meter, serta kapal feri 21 knot dan tinggi gelombang mencapai 2,5 “Berlaku sampai dengan 17 April 2025 mendatang,” kata Fitriana.

Prakirawan BMKG itu mengimbau, masyarakat tenang namun tetap waspada terhadap potensi bencana terutama banjir dan longsor yang sewaktu-waktu dapat terjadi.

Warga juga diimbau mengenali potensi bencana di lingkungannya dan mulai memahami cara mengurangi resiko bencana tersebut, misalnya dengan tidak membuang sampah sembarangan, bergotong royong menjaga kebersihan dan menata lingkungan sekitarnya.

“Khusus untuk daerah bertopografi curam, bergunung, tebing atau rawan longsor dan banjir, tetap waspada terhadap dampak yang ditimbulkan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang dan berkurangnya jarak pandang,” kata Fitriana.

“Tetap mengupdate informasi dari pemerintah daerah setempat terkait protokol evakuasi apabila terjadi bencana banjir, meng-update informasi prakiraan cuaca beserta potensi banjir yang dikeluarkan BMKG melalui situs resminya bmkg.go.id (https://aceh.tribunnews.com/)