
Banda Aceh, Jum’at (26/01/2018). Badan Penggulagan Bencana Daerah(BPBD) Banda aceh,Pengurangan resiko bencana adalah salah satu system pendekatan untuk mengindentifikasi, mengevaluasi dan mengurangi resiko yang diakibatkan oleh bencana . Tujuan utamanya untuk mengurangi resiko fatal dibidang social , ekonomi dan juga lingkungan alam serta penyebab pemicu bencana: PRB sangat dipengaruhi oleh penelitian masal pada hal-hal yang mematikan, dan telah dicetak /dipublikasikan sejak pertengahan tahun 1970.
Ini merupakan bentuk tanggung jawab dan perkembangan dari agen sejenis Badan Penyelamat, dan seharusnya kegiatan ini berkesinambungan, serta menjadi bagian dari kesatuan kegiatan organisasi ini, tidak hanya melakukannya secara musiman pada sa’at terjadi bencana.
BPBD Banda Aceh membantu Forum Pengurangan Risiko Bencana (PRB) melakukan survey tingkat kesiapsiagaan di 15 sekolah untuk tingkat SMP/ MTs dan MA. Ada beberapa komponen yang dinilai dalam survey ini, yaitu kebijakan sekolah, pengetahuan dan sikap, sistem peringatan dini, rencana tanggap darurat, dan mobilisasi sumberdaya,
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menilai pemahaman siswa-siswi, guru dan kepala sekolah tentang Pengurangan Risiko Bencana di sekolah masing masing, dengan menjawab quesioner yang ada dalam aplikasi yang sudah terlebih dahulu di buat.
Dari menjawab quesioner akan masuk langsung ke server yang sudah di kendalikan oleh LIPI-UNESCO-UNDP apikasi yang bernamakan STEP-A adalah STEP-A adalah aplikasi berbasis web yang berfungsi sebagai sistem informasi manajemen sekolah yang dapat menjadi media interaksi yang efektif dan efisien antara yayasan, kepala sekolah, administrasi sekolah, guru, orang tua dan tentunya murid itu sendiri.
Hasil survey nantinya akan disampaikan kembali ke sekolah masing-masing, agar mereka mengetahui sejauh mana tingkat kesiapsiagaan sekolah dan kebutuhan untuk tindak lanjutnya.Kegiatan ini didukung oleh UNDP Indonesia. Andrys Erawan, Technical Officer SCDRR UNDP, ikut hadir mengamati proses survey
survey tingkat kesiapsiagaan di dukung penuh oleh BPBD Banda Aceh, Badan Penaggulagan Bencana Aceh, Dinas Pendidikan Aceh dan Banda Aceh , Dinas Pendidikan Dayah Aceh dan Banda Aceh, UNDP Indonesia dan lain lain. nantiknya ada 3 sekolah yang akan ikut simulasi langsung di sekoalh nya masing masing.(Pusdalops-PB)