Virus Foot and Mouth Disease (FMD) dan Apthtae Epizooticae atau yang akrab dikenal dengan istilah PMK yang merupakan virus yang menyerang hewan ternak . Virus PMK pertama sekali dideteksi di Indonesia pada tahun 1887 di Malang, Jawa Timur, diduga penyebarannya berasal dari impor sapi Belanda. Tetapi belakangan virus ini kembali muncul setelah 30 tahun sejak 1990 Indonesia dinyatakan bebas kasus Virus PMK.
Pada tahun 2022 penyakit PMK terdeteksi di Gresik bulan april 2022, ahli berpandangan bahwa salah satu faktor Virus PMK muncul kembali yaitu, karena mobilitas dan jumlah hewan ternak semakin luas dan tinggi. Virus PMK ini sangat mempengaruhi tatanan kehidupan masyarakat Indonesia, bagi masyarakat Indonesia hewan ternak bukan sekedar konsumsi belaka, tetapi ada budaya dan adat istiadat yang begitu melekat dimasyarakat.
Kekhawatiran ini cukup dapat dirasakan bagi masyarakat Aceh, dengan populasi umat muslim terbesar di Indonesia. Hewan ternak dan masyarakat Aceh tidak bisa dipisahkan, hewan ternak sudah menjadi kepada rukun ibadah umat muslim di Aceh seperti qurban dan aqiqah , dan bukan hanya rukun ibadah tetapi juga mempengaruhi nilai-nilai budaya masyarakat Aceh seperti budaya dan tradisi kuah blangong, budaya ini dilakukan disaat menyambut hari besar islam dan merupakan salah satu alat untuk memperkuat kerukunan rakyat Aceh itu sendiri.
Penyakit PMK ini sangat berdampak besar bagi agama maupun budaya adat istiadat bagi masyarakat Aceh dalam menjaga kerukunan rakyat Aceh. Komitmen FORKOPINDA Kota Banda Aceh dapat mengantisipasi dan dapat menanggulangi penyebab virus PMK ini dengan mengsikronasikan hasil temuan data maupun dilapangan. Pada hari senin 25 juli 2022 seluruh forkopinda dan jajarannya ahli di bidangnya untuk melakukan rapat tentang komitmen didalam memutus mata rantai virus PMK ini.
Dalam hal ini BPBD Kota Banda Aceh berkomitmen untuk tetap menjadi penyambung informasi kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokoler ketat kepada masyarakat yang melakukan kegiatan langsung kepada hewan yang terindikasi virus PMK. PMK memang bukan merupakan penyakit yang dapat di tularkan kepada manusia Dilansir dari Kompas.com (10/5/2022), dosen Fakultas Kedokteran Hewan IPB University, Supratikno, hewan yang terjangkit PMK tidak bisa menular pada manusia, tetapi peran masyarakat sangat berpengaruh terhadap putus mata rantai penyebaran virus PMK di kota Banda Aceh.(Harmansyah)